Sabtu, 12 Oktober 2013

MENCEGAH & MENGOBATI KEPUTIHAN PADA ANAK

Sebelum telanjur, keputihan pada anak dapat dicegah dengan beberapa hal:

* Jagalah kebersihan seputar kemaluan. Kalau pada bayi dan anak, tentunya masih tergantung pada orang tuanya.
* Ceboki bayi dan anak dengan benar. Mengelap daerah sekitar kemaluan dan anus hanya akan memperluas cairan kencing ke segala arah. Padahal, cairan kencing gampang menimbulkan iritasi.
* Jangan membedaki daerah vagina. Serbuk bedak yang masuk ke dalamnya akan dianggap sebagai benda asing dan bisa menyebabkan peradangan untuk selanjutnya menjadi keputihan.
* Pada anak usia 5 sampai 10 tahun, lakukan pengecekan kebersihan alat kelamin dan anggota badannya paling tidak seminggu 2 kali. Di usia ini, anakpaling rentan mengalami keputihan karena ia sudah tidak mau diceboki sementara keterampilan merawat organ kelaminnya belum dikuasai benar.

Jika muncul gejala keputihan yang tidak normal, seperti buang air kecil yang disertai rasa sakit, segera bawa anak ke dokter. Tak perlu pula, membersihkan vagina anak dengan rebusan daun sirih atau cairan khusus pembersih vagina seperti yang kerap dilakukan orang dewasa. Air untuk cebok bukan merupakan faktor penyebab keputihan, selama kebersihannya tidak tercemar.

Cara Tepat Merawat Organ Intim
Seringkali membersihkan vagina dianggap sebagai urusan sepele. Padahal, kata Susi, diperlukan tata cara yang benar.

* PADA BAYI:
· Setelah buang air kecil atau besar, bersihkan dahulu kotorannya dengan kapas bulat yang telah dibasahi dengan air bersih, setelah itu guyur dengan air (jangan hanya dioles) agar kotoran terbuang seluruhnya. Setelah itu, keringkan dengan kain atau tisu tanpa parfum dan tak gampang robek.
· Jangan sabuni daerah vagina. Cukup bersihkan seputar kemaluannya dengan sabun bayi dan jangan terlalu digosokkan ke permukaan kulit.
· Pilih sabun yang tidak berparfum dan PH-nya seimbang.
· Pastikan ketika cebok, guyuran air dari depan ke belakang. Jangan terbalik, karena bisa menyebabkan masuknya bakteri anus ke vagina.
· Bedak tidak dianjurkan digunakan di daerah kemaluan. Bedak boleh digunakan sebatas di lipatan paha (selangkangan) untuk mencegah iritasi yang disebabkan gesekan. Jika di situ ada luka, bedak tidak boleh digunakan sama sekali.

* PADA BALITA:
· Ajarkan untuk membuka lutut lebar-lebar saat buang air kecil agar urin tidak terkumpul di vagina dan sekitarnya.
· Cebok diguyur dari depan ke belakang. Lebih bagus bila menggunakan shower/selang pancuran.
· Setelah cebok, keringkan daerah seputar kemaluan. Sediakan handuk kecil khusus untuk itu.
· Jangan gunakan sabun berparfum. Cukup gunakan busanya dan jangan sampai masuk ke dalam vagina.
· Saat mandi, jangan menggosok bagian vagina dengan sabun terlalu lama.
· Jangan biasakan anak berendam dengan bubble bath. Cairannya memudahkan terjadinya iritasi di daerah vagina.
· Saat berenang, hindari pakaian renang yang kesempitan.
· Kenakan pakaian yang tidak kelewat ketat.

7 Hal Yang Harus Diingat

1. Ajarkan pada anak menjaga kebersihan organ kewanitaannya.
2. Ajarkan cara cebok yang benar.
3. Waspadalah bila anak mulai sering menggaruk-garuk kemaluannya atau tidur tidak tenang karena menahan kencing.
4. Usahakan untuk sesekali mengecek celana dalam anak. Pastikan tidak ada vlek di situ.
5. Gunakan tisu dan sabun yang tidak berparfum untuk membersihkan daerah sekitar kemaluan.
6. Untuk mengeringkan, gunakan tisu yang tidak mudah hancur.

7. Ganti celana dalam anak minimal 2-3 kali sehari, supaya celana selalu dalam keadaan kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar